Papan Digital Gantikan Papan Tulis di Ruang Kelas
- account_circle syaiful amri
- calendar_month Sen, 17 Nov 2025
- comment 0 komentar

Siswa sedang belajar menggunakan Papan Digital Gantikan Papan Tulis di Ruang Kelas.
JAMBISNIS.COM – Pemanfaatan Interactive Flat Panel (IFP) atau papan interaktif digital di SMPN 4 Kota Bekasi membawa perubahan besar dalam proses belajar mengajar. Namun, berbagai pihak menegaskan bahwa teknologi canggih ini tidak akan memberikan hasil optimal tanpa kesiapan dan kompetensi guru sebagai penggunanya.
Sejak hadirnya perangkat digital tersebut, ritme pembelajaran di kelas berubah signifikan. Siswa lebih cepat memahami materi, bahkan dalam beberapa kasus lebih gesit beradaptasi dengan teknologi dibandingkan gurunya sendiri.
“Kadang-kadang jujur guru belum tahu, anak sudah tahu duluan,” ujar Kepala SMPN 4 Kota Bekasi, Sungkawati, Senin (17/11/2025).
IFP yang mulai digunakan sejak Agustus menyediakan berbagai fitur seperti tampilan visual, simulasi, game edukasi, serta laboratorium maya. Guru-guru pun telah mengikuti bimbingan teknis, dan sekitar 90% sudah mampu mengoperasikannya dalam kegiatan pembelajaran.
Guru informatika SMPN 4 Kota Bekasi, Indarwati Komariah, menilai teknologi tersebut membuat siswa lebih aktif. Fitur laboratorium maya menjadi favorit siswa karena memungkinkan mereka mempelajari konsep kompleks secara realistis.
“Mereka bisa melihat organ jantung berdetak seperti nyata. Lebih realistis dan kontekstual,” ujarnya.
IFP kini digunakan setiap hari untuk seluruh mata pelajaran. Buku digital juga membuat siswa tak perlu membawa banyak modul, namun papan tulis biasa tetap dipersiapkan sebagai cadangan bila internet terganggu atau cuaca ekstrem menghambat penggunaan perangkat.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Alexander Zulkarnain, mengatakan digitalisasi pembelajaran membantu guru menyampaikan materi lebih menarik dan hidup. Namun ia menegaskan bahwa guru tetap menjadi faktor paling menentukan keberhasilan digitalisasi.
“Alat itu tidak akan maksimal kalau gurunya tidak kompeten. Artinya gurunya juga harus mau belajar,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa pembelajaran berbasis digital sudah berlangsung di TK, SD, SMP, hingga SMA di Bekasi. Tahun depan, jumlah perangkat akan ditambah agar semakin banyak kelas dapat menggunakan smart board setiap hari.
Presiden Prabowo Subianto meresmikan program Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas di SMPN 4 Kota Bekasi pada hari yang sama. Ia menyampaikan bahwa 75% sekolah di seluruh Indonesia telah menerima Papan Interaktif Digital (PID).
Peluncuran ini menjadi bagian dari upaya besar pemerintah memperluas akses pendidikan digital, meningkatkan mutu pembelajaran, serta mempersiapkan siswa menghadapi tantangan era teknologi.
- Penulis: syaiful amri

Saat ini belum ada komentar