Menhan Sjafrie Ungkap Negara Tanpa Tambang Tapi Jadi Eksportir Timah Top Dunia
- account_circle syaiful amri
- calendar_month Jum, 12 Des 2025
- comment 0 komentar

Foto: Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin dalam pidato kuliah umum di Universitas Hasanuddin Makassar. (Tangkapan Layar Youtube Unhas)
JAMBISNIS.COM – Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin menegaskan pentingnya menjaga kekayaan alam Indonesia, khususnya sektor pertambangan, agar tidak kembali menjadi sasaran eksploitasi pihak asing. Ia menyoroti kasus pencurian sumber daya alam yang masih marak, terutama komoditas timah.
Dalam kuliah umum di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Sjafrie membeberkan adanya sebuah negara yang tidak memiliki tambang timah, tetapi mampu menjadi salah satu pengekspor timah terbesar di dunia. Menurutnya, situasi tersebut terjadi karena lemahnya pengawasan terhadap sumber daya alam Indonesia.
“Ada negara, saya enggak sebut. Dia bisa jadi pengekspor timah masuk 10 besar dunia, padahal tidak punya tambang timah. Dari mana bisa terjadi? Karena kita tidak menjaga sumber daya alam kita, sehingga terjadi illegal mining,” ujar Sjafrie, Jumat (12/12/2025).
Sjafrie menambahkan bahwa penyelundupan timah Indonesia pernah berhasil ditekan pada 1977, namun capaian tersebut hanya bertahan sekitar dua dekade. Setelah 1998, praktik ilegal kembali meningkat drastis.
Ia menyebut hanya sekitar 20 persen produksi timah nasional yang tercatat dan dikelola oleh BUMN PT Timah hingga September 2025. Sementara itu, 80 persen lainnya keluar dari Indonesia tanpa membayar pajak ataupun kewajiban negara.
“Ini ironi. Apakah kita mau membiarkan kondisi ini dan membuat generasi mendatang hidup di negara yang miskin karena kekayaan alamnya terus disedot ke luar negeri?” tegasnya.
Pemerintah, kata Sjafrie, mendorong pengetatan pengawasan dan penertiban tambang ilegal sebagai langkah strategis menjaga aset negara.
- Penulis: syaiful amri

Saat ini belum ada komentar