-
Darmanto Zebua
JAMBISNIS.COM - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) belum mampu terlepas dari penurunan laba yang terjadi sejak awal tahun. Di mana, pada periode Januari-Agustus 2025, laba BRI masih mencatat turun 9,9% secara tahunan (YoY).
Mengutip laporan bulanan yang dirilis Selasa (30/9/2025) dikutip dari Kontan, BRI mencetak laba senilai Rp 32,6 triliun di periode Januari-Agustus 2025. Sebagai perbandingan, pada periode yang sama di tahun sebelumnya, laba BRI sebesar Rp 36,2 triliun.
Pada pos pendapatan, BRI masih mampu meningkatkan pendapatan bunga bersih yang jadi sumber pendapatan utama. Adapun, pendapatan tersebut BRI naik tipis 1,4% YoY menjadi Rp 74,7 triliun hingga Agustus 2025.
Sayangnya dari sisi beban, BRI melanjutkan pembengkakan dari sisi beban biaya pencadangan yang mencapai Rp 27,5 triliun. Padahal, periode sama tahun sebelumnya, BRI hanya memiliki beban tersebut senilai Rp 25,6 triliun.
Dari sisi kredit, BRI tetap mampu meningkatkan portofolionya mencapai Rp 1.273 triliun di Agustus 2025. Sementara, pada Agustus 2024, portofolio kredit BRI senilai Rp 1.203 triliun.
Lebih lanjut, Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun oleh BRI di periode yang sama senilai Rp 1.469 triliun di Agustus 2025. Di mana, dana murah atau CASA mendominasi dengan nilai Rp 963 triliun.