-
Darmanto Zebua
JAMBISNIS.COM - Nilai tukar rupiah terus tertekan hingga penutupan perdagangan hari ini, Senin (6/10/2025). Rupiah ditutup di level Rp 16.583 per dolar Amerika Serikat (AS). Di sisi lain, greenback tercatat mengalami penguatan.
Mengutip Bloomberg, rupiah melemah 0,12% dibanding penutupan hari sebelumnya ke level Rp 16.563 per dolar AS. Adapun indeks dolar AS terapresiasi 0,76% menjadi 98,46.
Pergerakan rupiah pun sejalan dengan seluruh mata uang di Asia. Hingga pukul 15.00 WIB, yen Jepang menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia setelah ambles 1,69%. Disusul, peso Filipina yang ditutup anjlok 0,82%.
Selanjutnya ada dolar Taiwan yang juga sudah ditutup turun 0,67% dan won Korea Selatan yang terkoreksi 0,49%. Lalu ada dolar Singapura yang tertekan 0,38%.
Berikutnya, baht Thailand dan ringgit Malaysia yang terdepresiasi, masing-masing 0,16% dan 0,14%. Diikuti, dolar Hongkong turun 0,008%. Kemudian ada rupee India yang melemah tipis 0,003% terhadap the greenback di sore ini.
Pengamat forex Ibrahim Assuaibi menyatakan faktor eksternal menjadi penekan utama nilai tukar rupiah pada awal pekan ini. Pasalnya, indeks dolar AS menguat setelah pasar global menilai peluang lebih dari 99% untuk pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh The Fed pada akhir Oktober jika mengacu data CME FedWatch.