-
Darmanto Zebua
JAMBISNIS.COM - Nasi sebagai makanan pokok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, memiliki peran sentral dalam setiap hidangan. Kualitas nasi yang pulen, lembut, dan harum sangat didambakan, namun seringkali menjadi tantangan tersendiri bagi banyak orang. Mencapai tekstur dan aroma yang sempurna memerlukan perhatian pada beberapa tahapan proses memasak, mulai dari pemilihan beras hingga teknik akhir setelah matang.
Seperti apa caranya? Dikutip dari berbagai sumber, simak informasi selengkapnya berikut ini.
Mencuci beras merupakan langkah awal yang krusial dalam proses menanak nasi. Proses ini bertujuan untuk menghilangkan kelebihan pati yang menempel pada permukaan butiran beras.
Pati berlebih ini, jika tidak dihilangkan secara efektif, dapat menyebabkan nasi menjadi lengket dan lembek setelah dimasak.
Disarankan untuk mencuci beras sebanyak 2 hingga 3 kali, atau hingga air bilasan tidak lagi terlalu keruh. Penting untuk menghindari mencuci beras terlalu lama atau terlalu kuat. Karena tindakan tersebut dapat menghilangkan nutrisi penting yang terkandung di dalamnya.
Secara ilmiah, proses pencucian membantu menghilangkan amilosa bebas yang terlepas dari permukaan butiran beras. Amilosa adalah salah satu komponen pati yang bertanggung jawab atas kekenyalan nasi, seperti yang dijelaskan dalam buku "Food Chemistry" oleh H.-D. Belitz, W. Grosch, dan P. Schieberle (2009). Dengan mengurangi amilosa bebas, nasi akan memiliki tekstur yang lebih terpisah dan tidak terlalu lengket.