Soto Boyolali Jadi Tempat Rasa Rindu Kampung Halaman bagi Jemaah Haji Indonesia di Makkah

JAMBISNIS.COM - Jauh dari rumah selama berminggu-minggu di Tanah Suci Mekah seringkali membuat jemaah haji Indonesia merindukan cita rasa masakan Nusantara. Di tengah upaya Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi untuk menyediakan katering bercita rasa Indonesia, warung-warung kudapan di hotel-hotel jemaah menjadi pilihan favorit untuk mengobati kerinduan tersebut. Salah satu yang paling diburu adalah Spesial Soto Boyolali (SSB).

SSB, yang telah berdiri di Indonesia sejak 2002, memulai kehadirannya di Makkah sejak tahun lalu. Hesti Widodo, pemilik Spesial Soto Boyolali menjelaskan, Ia telah membuka usaha SSB ini sejak 2002 dan mengambil tempat di 7 gerai hotel jemaah Indonesia, ia juga menceritakan awal ide gerai SSB di Mekah. Menurut Hesti Widodo, usaha yang Ia rintis merupakan usaha turunan dari kedua orang tuanya di Indonesia. Berbekal pengalaman akhirnya Ia beranikan diri membukan SSB di gerai hotel jemaah Indonesia," Kebetulan dulu bapak ibu saya jualan di embarkasi, melayani jemaah haji, momentum itulah saya manfaatkan untuk membuak usaha Spesial Soto Boyolali," terangnya.

Dalam perjalananya, Hesti mengaku sangat senang melihat jemaah menikmati soto racikannya dengan gembira. Baginya, menjadi kepuasan tersendiri saat jemaah menikmati semangkuk soto sapi, soto ayam kampung, atau bakso, yang membuat rasa rindu akan rumah terasa tidak begitu jauh meski terpisah ribuan kilometer. Cita rasa khas Boyolali tetap dipertahankan, meski bahan dan bumbu didapatkan dari Arab Saudi. Selain aneka kudapan berkuah, SSB juga menyajikan pendamping seperti gorengan dan perkedel.

Dwi Jayanti, jemaah asal Slawi, Tegal, bahkan rela menyewa taksi dari hotelnya di sektor 1 hanya untuk menyeruput segarnya soto Boyolali SSB. Ia datang bersama ibunya yang juga merasakan kerinduan akan masakan daerahnya. Dwi mengungkapkan bahwa ia adalah pelanggan setia SSB di kampung halamannya sebelum berangkat ke Tanah Suci. "Masya Allah, kayak di Indonesia, berasa di Tegal. Udah ketemu yang pas, saya pesan soto yang daging, terus makan perkedel. Perkedelnya juga sama dengan yang di Indonesia," ucapnya dengan mata berbinar.

Spesial Soto Boyolali adalah salah satu dari banyak mitra BPKH Limited yang membuka lapak di 205 hotel jemaah Indonesia di Makkah musim haji ini. Seluruh 121 titik area komersial ini dikelola oleh BPKH Limited, anak usaha Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) di Arab Saudi. Selain soto Boyolali, jemaah juga dapat menikmati berbagai menu khas Nusantara lainnya seperti bebek goreng Madura hingga bakso. Ada juga Toko Indonesia di beberapa titik area komersial yang menjual makanan ringan atau barang-barang khas Tanah Air yang sulit ditemukan di toko kelontong Makkah.

Direktur BPKH Limited, Iman Nikmatullah, menjelaskan bahwa pengelolaan ratusan area komersial ini adalah bagian dari upaya pemberdayaan UMKM Indonesia dan Warga Negara Indonesia (WNI) yang bermukim di Arab Saudi. Keuntungan dari pengelolaan area komersial ini akan kembali kepada jemaah dalam bentuk manfaat dana haji. "Mereka adalah mitra kami, mereka bayar [sewa gerai], mereka jualan. Nah, uangnya kembali ke dana haji," kata Iman. Ratusan gerai ini disewakan kepada siapa saja yang berminat, mulai dari pengusaha Indonesia yang sudah memiliki banyak gerai seperti SSB, hingga tenaga kerja Indonesia di Arab Saudi yang ingin mencari penghasilan selama musim haji.(*)