Hari Raya Idul Adha Sebentar Lagi: Cara Pilih Daging Kurban Terbaik untuk Sate & Rendang!

JAMBISNIS.COM - Hari Raya Idul Adha identik dengan ibadah kurban dan beragam hidangan lezat dari daging sapi atau kambing. Dari sekian banyak olahan, sate dan rendang adalah dua favorit yang tak pernah absen. Namun, agar cita rasa dan teksturnya sempurna, memilih bagian daging yang tepat sangatlah krusial.

Banyak orang cenderung mengolah semua bagian daging kurban tanpa memperhatikan karakteristiknya. Padahal, tiap bagian punya tekstur dan kadar lemak yang berbeda, yang menentukan cocok tidaknya untuk sate atau rendang. Salah pilih bisa membuat sate jadi alot atau rendang terlalu cepat hancur.

Penting untuk memahami anatomi dasar daging sapi atau kambing agar kamu bisa memilih bagian terbaik sesuai jenis masakannya. Simak tips memilih bagian daging kurban berikut ini:

1. Pilih Daging Paha Belakang untuk Rendang
Daging bagian paha belakang, seperti sengkel dan gandik, punya serat yang tebal namun tetap lembut jika dimasak dalam waktu lama. Inilah yang membuatnya sangat cocok untuk olahan slow-cooking seperti rendang yang butuh proses berjam-jam. Serat daging akan melunak perlahan dan menyerap bumbu hingga ke dalam.

Sengkel juga punya kandungan kolagen yang tinggi, menghasilkan sensasi "nggigit" dan gurih. Proses perebusan lama justru membuat kolagen meleleh menjadi gelatin, menciptakan kuah rendang yang kental dan lezat. Hindari menggunakan bagian ini untuk sate karena bisa terlalu alot jika tidak dimarinasi cukup lama. Potong daging searah serat untuk hasil maksimal.

2. Gunakan Daging Has Dalam untuk Sate
Has dalam adalah bagian paling empuk dari daging sapi atau kambing. Letaknya yang jarang bergerak membuat seratnya halus, sangat cocok untuk dimasak cepat seperti dibakar atau dipanggang. Inilah yang menjadikannya pilihan utama untuk sate atau steak.

Dengan sedikit bumbu dan waktu marinasi singkat, daging has dalam sudah cukup lezat karena teksturnya yang lembut alami. Daging ini juga minim lemak, menghasilkan sate yang bersih dan tidak beraroma tajam. Namun, pastikan tidak terlalu lama dimasak agar tidak mengering dan keras. Walau harganya cenderung lebih mahal, hasil akhirnya sangat memuaskan.

3. Manfaatkan Bagian Sandung Lamur untuk Rendang Berlemak
Jika kamu suka rendang dengan cita rasa gurih dan sedikit berminyak, sandung lamur (brisket) adalah jawabannya. Bagian ini mengandung lemak marbling alami yang meleleh saat dimasak, membuat rendang lebih kaya rasa. Teksturnya kombinasi antara daging dan lemak, memberikan pengalaman makan yang memuaskan.

Brisket butuh waktu masak yang lama agar seratnya melunak sempurna. Namun, saat sudah empuk, sensasinya luar biasa: daging juicy dengan bumbu yang meresap hingga ke pori-pori. Potongan ini juga membantu menghasilkan kuah rendang yang berminyak dan mengkilap secara alami.

4. Pilih Daging Has Luar untuk Sate Ekonomis tapi Tetap Lezat
Daging has luar (sirloin) adalah alternatif bagus untuk sate jika kamu ingin menghemat biaya. Teksturnya cukup empuk dan memiliki sedikit lemak yang membuatnya tetap juicy saat dibakar. Meskipun tidak selembut has dalam, hasil akhirnya tetap memuaskan jika dimarinasi dengan benar.

Potong has luar melintang serat agar mudah dikunyah dan tidak alot saat dimakan. Kombinasi bumbu kacang atau kecap manis akan menyeimbangkan tekstur yang sedikit lebih padat ini. Bagian ini juga cukup mudah ditemukan setelah pembagian daging kurban.

5. Campur Jeroan dan Daging untuk Variasi Hidangan
Tak hanya bagian utama daging, jeroan seperti hati, paru, atau usus juga bisa dijadikan olahan menarik. Untuk sate, hati sapi memberikan rasa manis-empuk yang khas. Sementara untuk rendang, paru atau babat cocok karena mampu menyerap bumbu dengan sangat baik.

Penting untuk mengolah jeroan dengan benar agar tidak bau dan tetap higienis. Rebus terlebih dahulu dengan daun salam dan jahe untuk menghilangkan aroma amis, baru kemudian dimasak sesuai selera. Penggunaan jeroan membantu memaksimalkan seluruh bagian hewan kurban tanpa ada yang terbuang, menyajikan hidangan yang variatif dan menggugah selera.(*)