Saham Big Banks Kompak Anjlok Sepekan, BBCA hingga BBRI Tertekan Net Sell Asing

Petugas Bank saat memberikan pelayanan kepada nasabah
Petugas Bank saat memberikan pelayanan kepada nasabah
Reporter

Syaiful Amri

Editor

Syaiful Amri

JAMBISNIS.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup menguat 0,73% ke level 8.099 pada perdagangan Jumat (26/9/2025). Namun, saham big banks mayoritas justru mencatatkan pelemahan dalam sepekan terakhir.

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjadi yang tertekan paling dalam dengan penurunan 2,24% sepekan ke Rp7.625 per saham. Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) anjlok 4,94% ke Rp4.040, sementara PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) terkoreksi 2,11% ke Rp4.180.

Berbeda, saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) justru menguat 0,91% dalam sepekan ke Rp4.420 per saham.

Menurut Achmad Yaki, Head Online Trading BCA Sekuritas, tekanan di saham perbankan besar dipicu oleh net sell asing serta kinerja laba semester I-2025 yang di bawah ekspektasi, terutama di BBRI dan BBNI. “Meski ada tekanan, BBCA relatif lebih solid karena laba lebih kuat dibanding big banks lain,” jelasnya.

Ia menambahkan, sentimen global dari pemangkasan suku bunga The Fed berpotensi mendukung IHSG, namun net sell asing dan lonjakan opex masih membayangi perbankan. Yaki pun merekomendasikan hold dan buy on weakness, terutama pada saham BBCA.