PM Jepang Ishiba Mundur, Kekhawatiran Selimuti Investor

SIAP MUNDUR: PM Jepang Shigeru Ishiba mengatakan akan mundur saat konferensi pers di kantor perdana menteri di Tokyo, Jepang pada Minggu (7/92025).
SIAP MUNDUR: PM Jepang Shigeru Ishiba mengatakan akan mundur saat konferensi pers di kantor perdana menteri di Tokyo, Jepang pada Minggu (7/92025).
Reporter

-

Editor

Darmanto Zebua

JAMBISNIS.COM - Perdana Menteri (PM) Jepang Shigeru Ishiba mengatakan akan mundur setelah berminggu-minggu diserukan untuk mundur, menyusul kekalahan kedua dalam pemilu nasional. Hal ini memicu persaingan kepemimpinan yang mengancam akan meresahkan investor.

“Setelah melihat negosiasi perdagangan AS berjalan lancar, saya merasa sekarang adalah waktu yang tepat untuk mundur dan memberi jalan kepada pengganti saya,” ungkap Ishiba dalam konferensi pers di Tokyo pada Minggu (7/9/2025).

Ia akan tetap menjabat sebagai perdana menteri hingga penggantinya mengambil alih.

Pengunduran diri Ishiba mengakhiri masa jabatan yang ditandai dengan hasil pemilu yang memalukan yang melucuti koalisi berkuasa Partai Demokrat Liberal (LDP) dari mayoritas di kedua kamar Parlemen dan membuat pelaku pasar tidak yakin dengan rencana fiskal Jepang.

Kemundurannya kemungkinan akan memicu ketidakpastian di kalangan investor selama beberapa minggu mendatang hingga pemimpin baru terpilih, kemungkinan pada awal Oktober 2025 menurut laporan media lokal yang dikutip Bloomberg, Senin (8/9/2025).

Risiko ketidakstabilan lebih lanjut membebani yen pada Senin pagi di Asia. Mata uang Jepang melemah 0,7% terhadap dolar pada awal perdagangan, setelah menjadi salah satu yang terlemah di antara mata uang-mata uang lain di Grup 10 pekan lalu. Saham-saham Jepang, yang seringkali diuntungkan oleh depresiasi mata uang, menguat.