Perjalanan Ridho Cake: Wirausaha Tangguh dengan Bolu Nanas Best Seller

Lili Suwarni baju Merah (tengah ), Owner Ridho Cake
Lili Suwarni baju Merah (tengah ), Owner Ridho Cake
Reporter

Fitri Amalia

Editor

Syaiful Amri

JAMBISNIS.COM - Siapa sangka, berawal dari keyakinan bahwa masyarakat gemar menyantap kudapan, sebuah usaha rumahan di Jambi ini membuka peluangnya sendiri hingga mencapai prestasi.

Ridho Cake, nama yang mungkin sudah tak asing lagi bagi pencinta kue dan camilan di Jambi, telah membuktikan bahwa ketekunan dan kualitas adalah kunci utama dalam merajut mimpi wirausaha.

Didirikan pada tahun 2013, Lili, Owner Ridho Cake, telah memanjakan lidah pelanggannya dengan beragam varian kue dan kuliner. Mulai dari bolu gulung nanas yang menjadi produk andalan, lumpia, cake jadul, bolu pisang, hingga puluhan jenis kue basah lainnya, semua diproduksi secara buatan tangan sendiri dengan bantuan 11 orang pegawai.

Tak hanya kue, Lili juga melayani pesanan snack box dan nasi kotak, menunjukkan fleksibilitas dalam memenuhi kebutuhan pasar dan kebutuhan konsumen.

Memulai usaha tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, demikian pengalaman yang dirasakan Lili saat mendirikan Rhido Cake.

"Kita tahu masyarakat umumnya suka makan dan ngemil, jadi saya yakin pasti laku," kenangnya.

Keyakinan tersebut membuahkan hasil. Setelah dua tahun berjalan, tepatnya di tahun 2015, Ridho Cake mulai merekrut karyawan. Lonjakan pesanan snack box dari berbagai kantor mulai terasa signifikan di tahun 2017.

Puncak kebanggaan hadir di tahun 2018 ketika Ridho Cake berhasil bergabung menjadi Wirausaha Unggulan Bank Indonesia. Prestasi tak berhenti di situ, Ridho Cake juga meraih penghargaan dari Gubernur Jambi dan penghargaan Bogasari SME Award, bahkan berkesempatan mendapatkan pengalaman berharga ke Australia.

Namun, di balik kesuksesan, ada pula kisah perjuangan yang tak terlupakan.

"Susah banget itu kita pernah buat kue selama 11 hari dan kuenya rusak, itu nggak kebanyang, kita harus membuang kuenya yang harusnya untuk memenuhi pesanan toko, malah tidak bisa dijual," ujarnya.

Momen itu menjadi pelajaran berharga yang mengharuskan mereka untuk kembali mengeluarkan modal dan memulai dari awal.

Kini, Ridho Cake membuktikan kapasitasnya dengan produksi yang fantastis. Khusus untuk bolu gulung nanas yang menjadi best seller, mereka mampu memproduksi hingga 120 batang sehari. Belum lagi kue-kue lainnya yang bisa mencapai 170 loyang dalam sehari. Angka ini menunjukkan betapa tingginya permintaan dan kepercayaan masyarakat terhadap produk Ridho Cake.

Pengalaman pahit manis tersebut membentuk Ridho Cake menjadi usaha yang tangguh seperti saat ini.

"Kalau kita mau jadi wirausaha itu harus tahan banting, tidak semudah membalikan telapak tangan dan semua butuh proses, dengan menjaga kualitas, mulai dari bahan baku terbaik, kepercayaan masyarakat akan terjaga dan kesetiaan pelanggan pun akan terus terjalin," tutupnya.

35