Reporter
-
Editor
Darmanto Zebua
Namun, berita tentang potensi dialog tersebut memicu harapan pembicaraan perdagangan AS-Tiongkok akan meningkat, terutama setelah pejabat AS mengakui bahwa negosiasi telah terhenti dalam beberapa minggu terakhir.
"Pasar berharap kesepakatan perdagangan yang lebih permanen, setelah Washington dan Beijing sepakat untuk menurunkan tarif perdagangan mereka untuk sementara waktu pada Mei," papar Ibrahim.
Di sisi lain, meningkatnya aksi militer antara Rusia dan Ukraina, Ukraina melancarkan serangkaian serangan dahsyat terhadap Rusia, yang terbaru adalah ledakan bawah laut yang menargetkan jembatan yang menghubungkan Rusia dengan Krimea.(*)