MTI Minta Pemerintah Cabut Subsidi Pembelian Motor Listrik, Ini Alasannya

ILUSTRASI: Motor listrik yang siap di pasarkan dan diharapkan sebagai stimulus ekonomi masyarakat lewat subsidi.(F:Ist)
ILUSTRASI: Motor listrik yang siap di pasarkan dan diharapkan sebagai stimulus ekonomi masyarakat lewat subsidi.(F:Ist)
Reporter

-

Editor

Darmanto Zebua

JAMBISNIS.COM - Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) meminta pemerintah mencabut kebijakan subsidi pembelian motor listrik dan mengalihkan anggarannya untuk subsidi angkutan umum.

Ketua Umum MTI Tory Damantoro menilai, kebijakan subsidi motor listrik tidak menjawab masalah utama masyarakat, yakni penurunan daya beli. Sebaliknya, program tersebut justru berpotensi menambah beban baru bagi rumah tangga di tengah tekanan ekonomi.

“Di tengah tabungan masyarakat yang menipis dan tekanan inflasi yang tinggi, pemerintah malah mendorong konsumsi baru lewat subsidi motor listrik. Ini bukan obat bagi rakyat, tapi justru menambah cicilan dan biaya perawatan,” ujar Tory dikutip dari Kontan, Rabu (10/9).

Senada, Wakil Ketua MTI Bidang Pemberdayaan dan Pembinaan Wilayah Djoko Setijowarno menyebut subsidi motor listrik tidak berdampak signifikan terhadap peningkatan pendapatan masyarakat. Justru, kebijakan ini menggerus ruang fiskal negara yang seharusnya bisa digunakan untuk program lebih mendesak.

“Harapan pemerintah menjadikan subsidi motor listrik sebagai stimulus ekonomi sangat meleset dari realita. Program ini tidak membuka lapangan kerja, tidak meningkatkan pendapatan, dan hanya membebani APBN,” kata Djoko.

MTI mencatat, biaya transportasi saat ini menyerap 30%–40% pendapatan rumah tangga miskin perkotaan. Oleh karena itu, subsidi angkutan umum dinilai lebih tepat sasaran karena langsung meringankan pengeluaran masyarakat.