Kuota KPR Subsidi Naik Jadi 350 Ribu Unit, Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Bisnis Properti

Foto : Ilustrasi Perumahan/ Jam
Foto : Ilustrasi Perumahan/ Jam
Reporter

-

Editor

Kurnia Sandi

Hingga September 2025, BP Tapera mencatat realisasi pembiayaan rumah subsidi mencapai 183 ribu unit atau 52,3% dari target, dengan total nilai Rp22,72 triliun. Penyaluran dilakukan melalui 38 bank dan lebih dari 7 ribu pengembang di seluruh Indonesia.

Selain KPR subsidi konvensional, pemerintah tengah menyiapkan skema inovatif seperti program sewa-beli (rent-to-own), pembangunan rusun subsidi perkotaan, hingga paket khusus untuk generasi muda. Skema ini diharapkan memperluas akses kepemilikan hunian dan menciptakan pasar baru bagi industri properti.

Solusi Ekonomi & Pengentasan Kemiskinan

Kabupaten Bogor dipilih menjadi lokasi acara karena masih memiliki lebih dari 200 ribu warga dalam kategori kemiskinan ekstrem. Pembangunan rumah subsidi di wilayah ini diharapkan menjadi solusi konkret untuk menekan angka kemiskinan, sekaligus membuka peluang usaha baru bagi masyarakat setempat.

“Rumah subsidi bukan sekadar tempat tinggal. Ia adalah instrumen ekonomi, pencipta lapangan kerja, dan katalis pertumbuhan bisnis di daerah,” tegas Maruarar.