-
Deddy Rachmawan
Proyek ini membukukan 2.935.573 jam kerja aman tanpa kecelakaan dan diganjar penghargaan nihil kecelakaan dari Kementerian Ketenagakerjaan RI. Kualitas proyek juga terjamin berkat pengujian mutu berkala oleh laboratorium independen. "Kami akan terus berkomitmen menghadirkan inovasi demi kemajuan bangsa dengan mengedepankan prinsip zero accident, zero unconformity, dan zero waste," tutup Adjib.
Tol Bayung Lencir-Tempino atau Tol Baleno Seksi 3 sepanjang 15,47 km merupakan bagian dari proyek Tol Bayung Lencir-Tempino yang memiliki panjang keseluruhan sekitar 34 km. Jalan tol perdana di Provinsi Jambi yang telah beroperasi sejak 17 Oktober 2024 ini juga merupakan bagian dari Jalan Tol Betung-Tempino-Jambi dengan total panjang 169,9 km. Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 memiliki nilai kontrak Rp 2,759 triliun. Untuk sumber pembiayaan pelaksanaan konstruksi kontrak tersebut berasal dari APBN Tahun Anggaran (TA) 2023-2024.
Sumber dukungan konstruksi proyek ini diberikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan pembagian porsi antara lain, 60 persen milik Hutama Karya, 25 persen milik Wijaya Karya, dan 15 persen milik Brantas Abipraya. Lingkup pekerjaan KSO HK-Wika-Brantas dalam proyek jalan tol ini meliputi pekerjaan galian dan timbunan, pekerjaan struktur (interchange, overpass, box culvert), pekerjaan pile slab, dan perkerasan jalan. Jalan Tol Bayung-Lencir diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 16 Oktober 2024 bersamaan dengan Jalan Tol Lima Puluh-Kisaran. Jokowi mengatakan, Tol Bayung Lencir-Tempino di Provinsi Jambi dibangun sepanjang 34 kilometer dengan menghabiskan anggaran sebesar Rp 5,6 triliun. "Ini sudah dibangun sejak dua tahun yang lalu dan menjadi bagian dari Jalan Tol Trans-Sumatera," imbuhnya.