-
Deddy Rachmawan
JAMBISNIS.COM - Bakso Kampungqu sudah mulai menyapa pencinta bakso sekitar tahun 2012. Lahirnya bakso yang dikenal dengan aneka varian ini sertelah sang owner, Heri Kurniawan gagal membangun usaha mie ayam.
Kini, Bakso Kampungqu meramaikan bursa waralaba kuliner di tanah air. Mengutip majalah franschise, setidaknya kini ada 100 cabang Bakso Kampungqu di berbagai daerah di Indonesia termasuk di Kota Jambi.
Heri sendiri merupakan alumnus UGM jurusan Ekonomi Manajemen. Ia juga mematangkan ilmu bisnisnya di Sekolah Bisnis Ciputra.
“Saya langsung menekuni dunia usaha, karena memang dari keluarga juga ada darah pengusaha. Maka saya pun tidak punya minat untuk menjadi karyawan di perusahaan orang lain. Bagi saya hidup yang penuh tantangan itu ya menjadi pengusaha karena bisa membuka lapangan pekerjaan, jadi bermanaat bagi orang lain,” ujarnya.
Heri pun memulai usahanya dengan membuka usaha mie ayam di daerah Jogja pada tahun 2010. Namun usaha tersebut hanya bertahan selama 2 tahun. Dari sinilah menjadi titik balik bagi Hari dan menjadi batu loncatan bisnisnya. Ia kembali menekuni usaha kuliner, kali ini ia memilih mendirikan usaha bakso. Tidak hanya sekadar bakso biasa yang dijajakan pemain bakso kala itu. Heri membuat produk bakso daging cincang dan bakso mozzarella.
“Ada 12 varian menu yang kita sajikan, tapi menu unggulannya bakso daging cincang dan bakso keju. Harga bakso kita mulai 18 ribu. Omzet rata-rata cabang kita sekitar 3 juta perhari tergantung lokasi. Umumnya mitra bisnis mencapai BEP dalam waktu 8 hingga 1,5 tahun,” ujar pemilik Bakso Kampungqu ini.