Bakal Ukir Sejarah, Sanae Takaichi! Bisa Jadi Perempuan Pertama Sebagai PM Jepang

SIAP UKIR SEJARAH: Sanae Takaichi bisa jadi perempuan pertama yang menjadi perdana menteri Jepang.
SIAP UKIR SEJARAH: Sanae Takaichi bisa jadi perempuan pertama yang menjadi perdana menteri Jepang.
Reporter

-

Editor

Darmanto Zebua

JAMBISNIS.COM - Sanae Takaichi bisa jadi perempuan pertama yang menjadi perdana menteri Jepang. Ia memimpin dalam jajak pendapat. Namun, hal itu masih jauh dari kata pasti. Sebelumnya Perdana Menteri (PM) Jepang Shigeru Ishiba menyatakan niatnya untuk mengundurkan diri, sehingga persaingan untuk menjadi pemimpin negara berikutnya semakin terbuka lebar.

Berbagai nama telah digadang-gadang untuk menentukan siapa yang akan menggantikan Ishiba, tetapi dua nama terkemuka telah muncul. Dua nama itu adalah mantan menteri keamanan ekonomi Sanae Takaichi dan menteri pertanian saat ini Shinjiro Koizumi.

Keduanya belum secara resmi mengumumkan pencalonan, tetapi konsultan risiko politik Eurasia Group mengatakan keduanya diperkirakan akan memasuki persaingan untuk menggantikan Ishiba.

Jajak pendapat Nikkei bulan lalu menunjukkan Takaichi unggul dengan dukungan 23%, sementara Koizumi memperoleh 22% menurut laporan Reuters. Jika terpilih, Takaichi akan menjadi perempuan pertama yang memimpin negara dengan ekonomi terbesar keempat di dunia tersebut.

Tomohiko Taniguchi, mantan penasihat khusus kabinet di bawah mendiang Perdana Menteri Shinzo Abe, sempat ditanya apakah Jepang siap memiliki perdana menteri perempuan. Ia mengatakan para pemilih lebih siap untuk pemimpin perempuan daripada yang diasumsikan banyak orang, lapor CNBC internasional seperti dikutip Selasa (9/9/2025).

"Sudah saatnya Jepang memiliki perdana menteri perempuan pertama, dan saya pikir ini sejalan dengan perubahan yang telah terjadi selama 10, 15 tahun terakhir. Partisipasi tenaga kerja perempuan di Jepang lebih besar jumlahnya daripada di Amerika Serikat," ujarnya.