IHSG Dibuka Rebound ke 7.678 Usai Merosot Tajam

MEMBAIK: Para investor  memantau pergerakan saham pada monitor yang ada di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta.
MEMBAIK: Para investor memantau pergerakan saham pada monitor yang ada di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta.
Reporter

-

Editor

Darmanto Zebua

JAMBISNIS.COM - Setelah merosot tajam dua hari berturut-turut, Indeks harga saham gabungan (IHSG) kini diposisi zona hijau pada perdagangan pagi ini, Rabu (10/9/2025). Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) via RTI, IHSG menguat 0,65% ke level 7.678,28 pada pukul 09.02 WIB.

Kenaikan IHSG ditopang menguatnya mayoritas indeks sektoral seperti sektor perindustrian, energi, keuangan, infrastruktur, barang konsumer non primer, kesehatan, transportasi serta properti dan real estate.

Volume perdagangan saham di BEI pada pagi ini mencapai 1,02 miliar dengan nilai transaksi Rp 788,99 miliar. Ada 264 saham yang menguat, 146 saham yang melemah dan 196 saham yang stagnan.

Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menjadi salah satu saham yang menguat pagi ini. Saham bank Grup Djarum ini naik 1,33% ke level Rp7.625 pagi ini. Lalu saham PT Indika Energy Tbk. (INDY) juga menguat 0,79% pagi ini. Saham INDY naik ke level Rp1.910 per saham.

Demikian juga saham milik Prajogo Pangestu PT Barito Pacific Tbk. (BRPT). Saham BRPT menguat 3,72% ke level Rp2.230 per saham pagi ini. Selain itu, saham lainnya seperti BREN juga naik 1,80% ke level Rp8.475 pagi ini, lalu saham BMRI menguat 1,39% ke level Rp4.370, dan saham BBRI naik 1,58% ke level Rp3.850 per saham pagi ini.

Sebelumnya, Tim Riset Phintraco Sekuritas menyebut kekhawatiran investor akan meningkatnya ketidakpastian ekonomi seiring dengan adanya reshuffle kabinet terkait dengan menteri yang berdampak langsung terhadap ekonomi, masih menjadi sentimen negatif di bursa saham dan rupiah.