IHSG Dibuka Rebound ke 7.678 Usai Merosot Tajam

MEMBAIK: Para investor  memantau pergerakan saham pada monitor yang ada di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta.
MEMBAIK: Para investor memantau pergerakan saham pada monitor yang ada di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta.
Reporter

-

Editor

Darmanto Zebua

Dari global, sentimen datang dari rilis data inflasi China pada Agustus 2025 yang diperkirakan terjadi deflasi 0,2% YoY dari bulan sebelumnya yang stagnan. Dari AS, investor akan mencermati inflasi di tingkat produsen pada Agustus 2025 yang diperkirakan melambat menjadi 0,3% MoM dari 0,9% MoM pada Juli 2025.

Indeks PPI pada Juli 2025 lalu membukukan kenaikan tertinggi sejak Juni 2022. Untuk indeks PPI tahunan diperkirakan tetap pada level 3,3% YoY.

Fanny Suherman, Head of Retail Research BNI Sekuritas, mengatakan IHSG berpotensi sedikit rebound ke 7.650-7.700 pada hari ini. Level support indeks komposit diperkirakan di rentang 7.500-7.580.

"Tapi hati-hati karena sepanjang belum break kembali di atas 7.700, IHSG masih rentan koreksi," tulisnya seperti dikutip dari Bisnis.(*)