Antam Suntik Modal Rp2,6 Triliun ke Feni Haltim, Percepat Hilirisasi Nikel Nasional

Foto : Antam/ Berita Perbankan
Foto : Antam/ Berita Perbankan
Reporter

-

Editor

Kurnia Sandi

JAMBISNIS.COM - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) memperkuat komitmennya pada hilirisasi nikel dengan menyuntikkan modal sebesar USD159,6 juta atau setara Rp2,6 triliun ke anak usahanya, PT Feni Haltim (FHT). Tambahan modal ini dialokasikan untuk pembangunan pabrik Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) serta pengembangan kawasan industri di Buli, Maluku Utara.

Manajemen Antam menyebutkan, penyertaan modal ini sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) FHT 2025. “Langkah ini tidak hanya mempercepat realisasi proyek hilirisasi nikel, tetapi juga menjaga porsi kepemilikan Antam di FHT,” tulis manajemen dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (1/10/2025).

FHT merupakan perusahaan patungan antara Antam dan HongKong CBL Ltd (HKCBL), dengan komposisi saham masing-masing 40 persen dan 60 persen. Agar struktur kepemilikan tetap terjaga, HKCBL juga menambah modal sebesar Rp3,95 triliun. Dengan demikian, total tambahan modal yang masuk ke FHT mencapai Rp6,55 triliun.

Manajemen Antam menargetkan investasi ini dapat berkontribusi positif terhadap kinerja keuangan perusahaan, terutama setelah pabrik RKEF dan kawasan industri mulai beroperasi. Proyek ini juga menjadi bagian dari Project Dragon, inisiatif strategis yang menyokong pengembangan ekosistem kendaraan listrik (EV) di Indonesia.

Dalam implementasinya, Antam bersama konsorsium produsen baterai asal China, yakni Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL) dan Brunp, tengah membangun rantai pasok terintegrasi untuk industri baterai EV. Selain fasilitas RKEF, FHT juga akan mengembangkan teknologi High-Pressure Acid Leaching (HPAL) guna meningkatkan nilai tambah produk nikel dari hulu hingga hilir.

Dengan langkah ini, Antam mempertegas posisinya sebagai pemain kunci dalam industri nikel nasional, sekaligus memperkuat daya saing Indonesia di pasar global kendaraan listrik.