-
Syaiful Amri
JAMBISNIS.COM – Hingga pertengahan tahun 2025, serapan rumah subsidi melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) baru mencapai 117.000 unit. Padahal, pemerintah telah menaikkan kuota FLPP tahun ini menjadi 350.000 unit, dari sebelumnya 220.000 unit pada tahun 2024.
Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, mengungkapkan bahwa angka ini masih jauh dari target, bahkan belum menyentuh separuh dari kuota.
“Sampai sekarang penyerapan sampai 117.000 per hari ini dari 1 Januari, 117.000 unit ya,” kata Heru saat ditemui di Mandiri Club, Jakarta Selatan pada Kamis (26/6).
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait meminta BP Tapera meningkatkan kinerja untuk mengejar sisa target 240.000 unit dalam waktu enam bulan.
“Berarti kan masih ada 240.000 ya. Dalam 6 bulan ke depan, ya Pak Heru harus kerja keras,” kata Ara, sapaan akrab Maruarar.
Ara juga menyampaikan bahwa pihaknya telah menandatangani kesepakatan bersama dengan Kemendagri dan BPS untuk memperbarui data serapan FLPP dan perkembangan program 3 juta rumah secara rutin.