Syaiful Amri
Syaiful Amri
JAMBISNIS.COM - Sepanjang 2025, Penjualan sepeda motor di Indonesia mengalami penurunan dibandingkan penjuwalan tahun lalu. Berdasarkan data yang dikeluarkan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), distribusi motor secara wholesales dari Januari hingga Agustus 2025 tercatat sekitar 4,27 juta unit. Angka ini turun 1,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Namun, tren lesunya pasar motor nasional ternyata tidak sberdampak pada bisnis pelumas. Menurut AISI segmen ini diklaim masih tumbuh di atas rata-rata pasar sepeda motor. Hal ini diperkuat oleh Alfin Kurniadi, B2C Sales Director PT ExxonMobil Lubricants Indonesia.
Menurutnya, faktor utama yang menjaga bisnis pelumas tetap bergairah bukan penjualan motor baru, melainkan populasi kendaraan yang sudah ada.
“Untuk tahun ini sih belum, dan semoga tidak. Misalnya terkait elektrifikasi di sepeda motor, itu juga tidak langsung memengaruhi jumlah populasi motor yang ada di Indonesia. Jadi, dampaknya belum terasa. Saat ini bisnis masih oke,” ujar Alfin di Jakarta, Rabu (1/10/2025).
Alfin juga mengatakan, peningkatan bisnis pelumas terlihat jelas dari pertumbuhan pasar Federal Oil, yang masih lebih baik dibandingkan pasar sepeda motor secara keseluruhan.
“Bisa dibilang begitu, ada peningkatan. Pertumbuhannya di atas rata-rata pasar. Jadi meskipun pasar sepeda motor tidak tumbuh signifikan, pertumbuhan Federal Oil masih lebih baik daripada pasar secara keseluruhan,” katanya.