-
Darmanto Zebua
JAMBISNIS.COM - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait (Ara) menepis kabar industri real estate nasional yang disebut masih melanjutkan tren perlambatan penjualan. Ara menekankan, hal itu tidak sepenuhnya benar lantaran pihaknya justru melihat adanya peningkatan pembelian rumah subsidi beberapa waktu belakangan.
"Dari diskusi saya dengan pengembang dan para marketing rumah subsidi ternyata bisnis perumahan subsidi makin menyala karena minat masyarakat untuk memiliki rumah semakin besar. Jadi tidak benar jika ada yang bilang bahwa bisnis properti semakin turun," jelasnya dikutip dari Bisnis.com, Senin (11/8/2025).
Adapun, peningkatan penjualan rumah subsidi ini diklaim makin bergeliat seiring dengan implementasi program prioritas Presiden Prabowo Subianto di sektor perumahan yakni Program 3 Juta Rumah.
Ara menekankan, rumah subsidi merupakan jawaban atas kebutuhan hunian layak bagi masyarakat dan mengurangi ketimpangan pemilikan rumah (backlog) perumahan di Indonesia. Dia juga menambahkan, pengembang perumahan saat ini dipastikan dapat merasakan langsung hasil kebijakan Presiden Prabowo Subianto di sektor perumahan khususnya Program 3 Juta Rumah.
"Kondisi di lapangan ternyata bisnis perumahan bersubsidi semakin menyala kan," pungkasnya.
Untuk diketahui, peningkatan pembelian rumah subsidi itu terjadi di tengah melemahnya penjualan rumah komersial sepanjang kuartal I/2025. Padahal, pada periode tersebut pemerintah tengah mengimplementasikan insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) 100%.