Syaiful Amri
Syaiful Amri
JAMBISNIS.COM - Harga minyak mentah dunia mengalami penurunan dalam sepekan terakhir. Pada penutupan perdagangan akhir pekan, Jumat (29 Agustus 2025), harga minyak Brent dan West Texas Intermediate (WTI) kompak ditutup lebih rendah. Pelemahan ini terjadi seiring dengan kekhawatiran pasar terhadap lonjakan pasokan global, terutama dari negara-negara anggota OPEC+, serta permintaan yang mulai melambat di Amerika Serikat.
Mengutip laporan Reuters, Minggu (31 Agustus 2025), harga minyak mentah Brent kontrak Oktober ditutup turun USD 0,50 atau 0,73% menjadi USD 68,12 per barel. Sementara itu, minyak mentah WTI juga melemah USD 0,59 atau 0,91%, menjadi USD 64,01 per barel.
Penurunan harga minyak ini didorong oleh meningkatnya kekhawatiran bahwa pasokan minyak global akan membanjiri pasar, sementara permintaan dari konsumen utama seperti Amerika Serikat melemah karena berakhirnya musim panas dan menurunnya aktivitas berkendara.
Kenaikan pasokan minyak berasal dari langkah OPEC+ yang mempercepat peningkatan produksi guna merebut kembali pangsa pasar. Hal ini dikonfirmasi oleh Andrew Lipow, Presiden Lipow Oil Associates, yang menyatakan bahwa pasar akan melihat lonjakan pasokan minyak dalam beberapa waktu ke depan.
"Secara keseluruhan, intinya adalah kita akan melihat lonjakan pasokan yang mengisi pasar dengan permintaan yang lesu," ujar Lipow.
Menurunnya tren berkendara di AS seiring berakhirnya musim panas pada Senin (1 September 2025) juga menjadi salah satu penyebab pelemahan permintaan minyak. Faktor ini memperkuat sentimen negatif di pasar energi global.