ILUSTRASI: Spanyol memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi akibat ketidakpastian kebijakan tarif AS.
-
Darmanto Zebua
JAMBISNIS.COM - Bank Sentral Spanyol telah merevisi turun proyeksi pertumbuhan ekonominya untuk negara tersebut. Spanyol memangkas proyeksi untuk 2025 dari 2,7 persen menjadi 2,4 persen, dan untuk 2026 menjadi 1,8 persen. Akibat ketidakpastian yang berasal dari kebijakan tarif AS.
Gubernur Bank Sentral Spanyol Jose Luis Escriva, membuat pengumuman tersebut pada Senin dalam pidatonya di hadapan komisi ekonomi parlemen. Pengumuman ini terjadi menjelang penerbitan laporan triwulanan bank tersebut tentang ekonomi Spanyol, yang dijadwalkan pada 10 Juni.
Escriva menggunakan kata "ketidakpastian" tidak kurang dari 18 kali dalam pidatonya. Dia menggarisbawahi, meskipun paparan perdagangan langsung Spanyol ke AS lebih rendah daripada negara-negara ekonomi besar Uni Eropa lainnya, negara tersebut secara tidak langsung rentan, khususnya di sektor-sektor seperti bahan kimia, karena integrasinya ke dalam rantai nilai global.
Ia juga memperingatkan ketidakpastian yang berkepanjangan dapat semakin membebani perekonomian Spanyol. Ia mencatat ketidakpastian tetap menjadi perhatian utama bagi para pelaku bisnis, dengan banyak perusahaan Spanyol melaporkan dampak dari tarif tersebut.
Meskipun perkiraan pertumbuhan telah diturunkan, bank tersebut telah mempertahankan proyeksinya untuk tingkat pengangguran pada 2025 sebesar 10,5 persen. Sementara sedikit memperbaiki estimasi untuk 2026, menurunkannya menjadi 10,2 persen dari laporan sebelumnya.(*)
Jl. Kapt. A. Bakaruddin, Kelurahan Selamat, Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi, 36124
+62
media@jambisnis.com pimred@jambisnis.com
© Design by Jambisnis.com