Penjualan Mobil Bekas Tumbuh Saat Pasar Mobil Baru Melambat, ASLC dan MPMX Agresif Ekspansi

JAMBISNIS.COM - Di tengah perlambatan penjualan mobil baru, pasar mobil bekas menunjukkan pertumbuhan positif. Sejumlah pelaku usaha otomotif seperti PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) dan PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) memanfaatkan momentum ini dengan ekspansi agresif. ASLC, yang merupakan bagian dari Triputra Group, mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 21,38% year-on-year (yoy) menjadi Rp222,51 miliar pada kuartal I-2025. Pertumbuhan ini ditopang oleh peningkatan penjualan mobil bekas melalui platform Caroline.id, yang berhasil menjual 961 unit kendaraan, naik 33% yoy.

“Lonjakan penjualan terutama berasal dari Caroline.id,” ujar Presiden Direktur ASLC, Jany Candra.

ASLC memperluas jaringan showroom menjadi 18 unit, termasuk cabang baru di Cibubur dan Paskal Bandung. Selain penjualan ritel, ASLC juga menjalankan bisnis lelang kendaraan melalui JBA, yang mencatat volume penjualan 29.762 unit pada kuartal I-2025, naik 4% yoy. Jenis kendaraan paling laris adalah MPV berusia 4–5 tahun, seiring tren konsumen yang beralih ke mobil bekas karena harga mobil baru naik dan akses pembiayaan semakin ketat.

Sementara itu, MPMX yang merupakan bagian dari Saratoga Group (SRTG) memperkuat lini bisnis mobil bekas melalui anak usaha AUKSI di bawah naungan MPM Rent. AUKSI mencatat pertumbuhan penjualan 11% yoy pada kuartal I-2025, terutama didorong oleh kendaraan komersial. Hingga Mei 2025, pertumbuhan meningkat menjadi 14,5% yoy, meskipun margin tertekan.

AUKSI saat ini beroperasi di Ciledug, Surabaya, dan Semarang, dan akan menambah kantor perwakilan di Pekanbaru dan Medan tahun ini.

Baik ASLC maupun MPMX juga mulai melirik pasar mobil listrik bekas. Menurut Jany Candra, Caroline.id telah menjual beberapa unit mobil listrik bekas meski volumenya masih kecil. Hal serupa disampaikan oleh Natalia Lusnita, GM Corporate Communications & Sustainability MPMX, yang optimistis permintaan akan meningkat dalam beberapa tahun mendatang. Pertumbuhan sektor ini menjadi sinyal bahwa mobil bekas kini bukan lagi pilihan kedua, tetapi solusi utama bagi banyak konsumen di tengah tantangan ekonomi dan harga kendaraan yang terus naik.