Mabuk Darat Saat Naik Mobil Ternyata Dipicu Gangguan Telinga, Bukan Masalah Pencernaan

ILUSTRASI: Mabuk darat saat naik mobil
ILUSTRASI: Mabuk darat saat naik mobil
Reporter

Syaiful Amri

Editor

Syaiful Amri

JAMBISNIS.COM - Banyak orang mengira mabuk darat saat naik mobil terjadi karena masalah pada pencernaan. Padahal, kondisi ini lebih berkaitan dengan telinga bagian dalam yang berfungsi sebagai pusat keseimbangan tubuh. Menurut Daniel Bramantyo, Dokter THT di RSMH Palembang, mabuk darat muncul ketika sistem keseimbangan atau vestibular mengalami gangguan. Bagian ini terdiri dari organ kecil berisi cairan dan sensor halus yang mendeteksi arah gerakan kepala. Informasi tersebut dikirim ke otak agar selaras dengan penglihatan mata dan posisi tubuh.

“Kalau sensor di telinga dalam memberikan informasi berbeda dengan apa yang dilihat mata, otak akan bingung. Dari situlah timbul rasa pusing, mual, hingga muntah yang dikenal sebagai mabuk darat,” kata Daniel.

Umumnya mabuk darat tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya. Namun, pada kasus yang lebih berat, gejala dapat berlanjut bahkan ketika tubuh sedang diam. Penderitanya bisa merasakan sensasi melayang, pusing berputar, mual, hingga kesulitan berjalan.

“Kalau gangguan vestibular makin berat, bisa saja saat diam pun masih terasa pusing. Ini perlu diperiksa lebih lanjut karena bisa mengarah ke masalah kesehatan telinga dalam atau saraf keseimbangan,” jelas Daniel.

Beberapa langkah sederhana untuk mengurangi mabuk darat antara lain:

  • Duduk di kursi depan atau dekat jendela agar pandangan lebih stabil.

  • Mengatur pernapasan agar tetap tenang.

  • Menghindari membaca buku atau menatap layar ponsel terlalu lama di perjalanan.