Fitri Amalia
Syaiful Amri
JAMBISNIS.COM - Digitalisasi ekonomi di Provinsi Jambi terus menunjukkan perkembangan pesat. Bank Indonesia (BI) mencatat jumlah merchant QRIS di Jambi telah menembus 394 ribu merchant, dengan lebih dari 596 ribu pengguna aktif dan total 18,7 juta transaksi hingga saat ini. Deputi Gubernur Bank Indonesia, Ricky P. Gozali, menegaskan bahwa digitalisasi tidak hanya sekadar alih bentuk dari transaksi fisik ke elektronik, melainkan juga mengubah pola pikir dan perilaku masyarakat dalam bertransaksi.
“Digitalisasi mengubah konsep transaksi secara end-to-end melalui perangkat sehari-hari, seperti handphone, laptop, bahkan smartwatch. Karena itu, edukasi, sosialisasi, dan perlindungan konsumen menjadi kunci agar transaksi digital berlangsung cepat, mudah, murah, aman, dan andal,” ujar Ricky.
Ricky juga menekankan, Jambi berhak berbangga karena seluruh pemerintah daerah di provinsi ini telah 100% terintegrasi digital. Angka tersebut melampaui capaian nasional yang baru mencapai 91,8%.
Gubernur Jambi, Al Haris, menyebut masyarakat Jambi kini semakin terbiasa dengan sistem pembayaran digital, khususnya QRIS. Namun, edukasi dan sosialisasi akan terus digencarkan agar semakin banyak masyarakat yang mengenal manfaat digitalisasi.
“Digitalisasi bukan hanya merespons perkembangan teknologi, tetapi juga menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi daerah,” tegas Al Haris.
Atas capaian tersebut, Provinsi Jambi menerima penghargaan sebagai Daerah dengan Literasi Ekonomi Keuangan Digital Tertinggi diantaranya: